Selasa, 07 Juni 2016

Manajemen BK Di Sekolah



BAB I
PENDAHULUAN
     A.    Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, khususnya sekolah memerlukan kompenen-kompenen  dalam memanajemen sekolah guna membantu tercapainya tujuan yang diharapkan Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi yang didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem, artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang di dalamnya terdapat komponen-komponen terkait seperti guru-guru, staff TU, orang tua siswa, masyarakat, pemerintah, anak didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan.

    B.     Rumusan Masalah 
        1.    Apa pengertian Manajement sekolah dan Management BK
        2.   Apa saja komponen management sekolah dan prinsip management pelayanan Bimbingan Konseling      
        3.  Profil SMA Hang Tuah Tarakan
     4. Bagaimana sistem pengolahan komponen manajemen di SMA Hang Tuah Tarakan serta prinsip   management pelayanan BK


    C.   Tujuan
1. Untuk memahami pengertian manajemen sekolah dan Management BK
2.  Untuk mengetahui komponen-komponen manajemen sekolah serta prinsip management pelayanan Bimbingan Konseling
3.     Untuk mengetahui profil SMA Hang Tuah Tarakan
4.   Untuk mengetahui sistem pengolahan manajemen di SMA Hang Tuah Tarakan serta prinsip management pelayanan.



BAB II
PEMBAHASAN

      A. Pengerertian Management Sekolah dan Management Bimbingan Konseling
Manajemen sekolah dapat diartikan sebagai proses management dalam suatu organisasi sekolah yang bertujuan untuk memperlancar seluruh kegiatan sekolah agar dapat mencapai tujuan secara baik, efektif, dan efisien. Manajemen sekolah sebenarnya merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang persekolahan, sesuai ruang lingkupnya yaitu sekolah. Untuk ruang lingkup dari manajemen sekolah secara substansional meliputi : manajemen peserta didik, manajemen personal, manajemen anggaran biaya, manajemen husemas, manajemen kurikulum, dan manajemen layanan khusus.
Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau cara yang digunakan kepala sekolah untuk mendayagunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya (tenaga, dana, sarana/prasarana) dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam rangka mencapai tujuan. Prinsip-prinsip dalam Manajemen Pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi : planning, organizing, staffing, leading & controlling.

   B. Komponen Komponen Management Sekolah dan Prinsip Dalam Management Pelayanan Bimbingan & Konseling
Komponen-Komponen Management Sekolah
1.    Management Peserta Didik
Manajemen peserta didik adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

2.    Management Personal
Manajemen Personal atau organisasi sekolah merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu para pegawai di sekolah, sehingga mereka dapat membantu atau menunjang kegiatan-kegiatan sekolah khususnya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
3.    Management Anggaran Biaya
Manajemen Anggaran biaya sekolah merupakan seluruh proses kegiatan yang dilaksanakan atau diusahakan untuk memenuhi biaya operasional sekolah atau pendidikan, sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
4.     Management Husemas
Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya serta dari publiknya, pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah atau pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
5.    Management Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya.
6.    Management Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus atau sarana dan prasarana sekolah meliputi manajemen purpustakaan, kesehatan, dan keamanan sekolah. Dengan sarana dan prasarana yang memadai tentu proses pencapaian tujuan sekolah akan lebih efektif dan efisien.


          Prinsip dalam Management Pelayanan Bimbingan & Konseling
1.    Planning
Menyusun program kegiatan bimbingan dan konseling, dari program tahunan hingga program harian dalam bentuk satuan layanan (satlan) dan satuan kegiatan pendukung (satkung) harus dilakukan oleh guru pembimbing.
2.    Organizing
Agar program yang telah disusun dapat terlaksana secara efektif dan efisien, tentu saja perlu melibatkan berbagai pihak yang ada di sekolah yakni kepala sekolah, guru (guru bidang studi dan wali kelas). Peranan dan tanggung jawab masing-masing pihak tersebut perlu dianalisis dengan seksama sehingga terjadi jalinan kerjasama yang harmonis.
3.    Staffing
Prinsip ini dalam pelayanan bimbingan dan konsling berkenaan dengan bagaimana para personalia atau orang-orang yang terlibat dalam aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling ditetapkan, disusun dan diadakan pembagian tugas (job discription) sebagaimana telah disebutkan dalam penyusunan program BK diatas.
4.    Leading
Prinsip ini berkenaan dengan bagaimana mengarahkan dan memimpin para personalia layanan bimbingan dan konseling, sehingga mereka bekerja sesuai dengan job atau bidang tugasnya masing-masing.
5.    Controlling
Prinsip ini dalam pelayanan konseling berkenaan dengan bagaimana melakukan pengawasan dan penilaian terhadap kegiatan bimbingan dan konseling mulai dari penyusunan rencana program hingga pelaksanaannya.

     C.   Profil SMA Hang Tuah Tarakan
Sejarah Berdirinya SMA Hang Tuah Tarakan
SMA HANG TUAH Tarakan dengan status terekreditasi A berdiri sejak tahun 1988,tepatnya berdasarkan Akte Pendirian tertanggal 15 Desember 1988, ijin operasionalnya dikeluarkan oleh kepala kantor wilayah (Kakanwil) depdikbud propinsi kaltim dengan SK no. 9981/126.2a/I.E/1988 SMA HANG TUAH dibina langsung oleh komandan lanal Tarakan, dan diresmika n oleh ketua Yayasan Hang Tuah jalasenastri pusat, Ny.M.ARIFIN, pada tanggal 27 Agustus 1989.  Menapaki perjalanan sekolah, SMA HANG TUAH sejak berdiri sampai sekarang mengalami beberapa kali pergantian pimpinan sekolah sebagai berikut :
1.    Letkol Alyas Muhammad (Komandan Sional Tarakan),18 Juli 1988 – Oktober 1989
2.    Drs.R.Philipus L,Oktober 1989 – 17 Desember 1989
3.    Letda Yose Rianto Putro,15 Januari 1990 – 25 Juni 1992
4.    Letda Freddy Mea, 4 Juli 1992 – 31 Agustus 1993
5.    Heri Subagio, smhk, 30 September 1993 – 17 Nopember 2000
6.    Ir.Hj Jusmini Junus, 1 Mei 2001 – sampai sekarang
Visi dan Misi
VISI
Disiplin dalam Perilaku Unggul dalam Prestasi
MISI
- Membangun wacana keilmuan bagi segenap komponen dan masyarakat
- Mewujudkan dan menciptakan warga belajar berakhlak, bermoral dan berbudi pekerti
- Menumbuhkan semangat belajar efektif dan tepat waktu
- Meningkatkan daya saling kompetitif
- Memberdayakan potensi guru ,siswa dan masyarakat
- Menanamkan rasa senasib sejiwa dan komitmen yang kuat warga sekolah terhadap sekolah
D. Sistem Pengolahan Komponen Manajemen di SMA Hang Tuah Tarakan Serta Prinsip Management Pelayanan BK
Pengolahan Komponen Manajemen Sekolah
1. Management Peserta Didik
Manajemen peserta didik menunjuk pada kegiatan-kegiatan
a.    Penerimaan siswa baru
Prosedur penerimaan siswa baru  di SMA Hang Tuah Tarakan pendaftaran calon siswa baru melalui nilai asli dan ada bonus prestasi, setelah itu kemudian di rangking. Registrasi siswa baru dengan menyerahkan formulir registrasi dan administrasinya.
b.    Pencatatan peserta didik baru dalam buku induk sekolah
Di SMA Hang Tuah Tarakan pencatatan peserta didik baru dalam buku induk sekolah sangat penting. Pencatatan atau pendataan tersebut  ada hubungannya dengan siswa, seperti identitas siswa, orang tua siswa, alamat dan sebagainya. Selain untuk menunjang kelengkapan data siswa baru wajib untuk memberikan fotokopi surat atau surat akta kelahiran.
c.    Kelengkapan seragam beserta atribut lainnya
Di SMA Hang Tuah Tarakan kelengkapan seragam dan atribut lainnya adalah komponen dari management sekolah. Untuk itu kelengkapan seragam dan atribut peserta didik sangat diwajibkan.  Seragam osis, yang dipakai setiap hari Senin dan Selasa, seragam identitas yang dipakai setiap hari Rabu dan Kamis, seragam olahraga hari jumat dan seragam pramuka yang digunakan setiap hari sabtu.
d.   Pembagian Kartu Anggota OSIS beserta tatatertib sekolah yang harus dipatuhi
Bagi siswa-siswi baru yang sudah diterima di SMA Hang Tuah Tarakan, sekolah akan memeberikan kartu anggota OSIS (kartu pelajar). Selain itu juga ada kartu anggota perpustakaan sekolah yang digunakan untuk peminjaman buku perpustakaan sekolah.
e.    Pembinaan pesert didik
Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Hang Tuah Tarakan antara lain : Paskibra, Pramuka, PMR, UKS, Cheerleader, Tari, Musik, Band, Futsal, Bola basket, Bola volley, Renang, English Club, Taekwondo, Badminton, Komputer

Masa Orientasi Siswa
Masa orientasi siswa tujuannya yaitu untuk memperkenalkan komponen-komponen yang ada di sekolah dan semua hal yang perlu diketahui oleh siswa-siwi. Kegiatan ini melibatkan guru-guru, karyawan dan sebagian siswa-siswi senior.
2. Management Personal
Di SMA Hang Tuah Tarakan pembinaan pegawai disekolah dilakukan guna menunjang kegiatan-kegiatan sekolah khususnya kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kegiatan administrasi personel meliputi penyiapan atau pengadaan, penataan atau penempatan atau pengangkatan, ujian dinas, kenaikan pangkat atau jabatan, pembinaan, pengembangan, penilaian.
3. Management Anggaran Biaya
Secara garis besar kegiatannya meliputi pengumpulan atau penerimaan dana, yang sah seperti dana rutin SPP, dan Donasi.
4.Management Husemas
Hubungan sekolah dengan masyarakat sejauh ini masih dapat dikatakan baik-baik saja. Pihak sekolah selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
5.     Management Kurikulum
Di Hang Tuah Tarakan kurikulum yang digunakan kelas X dan XI kurikulum 2013 sementara untuk kelas XII masih menggunakan KTSP.
6. Management Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan, keamanan sekolah dan fasilitas sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut merupakan bagian penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Fasilitas Sekolah : Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha (TU), Ruang Kelas, UKS, Mushollah, Pepustakaan, Aula, Kantin, Ruang OSIS, Ruang Multimedia, Ruang Seni, dan ruang unyuk laboratorium.
Pengolahan Prinsip Management Pelayanan BK
1.    Planning
Menyusun program tahunan hingga program harian dalam bentuk satuan layanan (satlan) dan satuan kegiatan pendukung (satkung) harus dilakukan oleh guru pembimbing.
2.    Organizing
Agar program yang telah disusun dapat terlaksana secara efektif dan efisien, tentu saja perlu melibatkan berbagai pihak yang ada di sekolah yakni kepala sekolah, guru (guru bidang studi dan wali kelas). Peranan dan tanggung jawab masing-masing pihak tersebut perlu dianalisis dengan seksama sehingga terjadi jalinan kerjasama yang harmonis.
3.    Staffing
Prinsip ini dalam pelayanan bimbingan dan konsling berkenaan dengan bagaimana para personalia atau orang-orang yang terlibat dalam aktivitas pelayanan bimbingan dan konseling ditetapkan, disusun dan diadakan pembagian tugas (job discription) sebagaimana telah disebutkan dalam penyusunan program BK diatas.
4.    Leading
Prinsip ini berkenaan dengan bagaimana mengarahkan dan memimpin para personalia layanan bimbingan dan konseling, sehingga mereka bekerja sesuai dengan job atau bidang tugasnya masing-masing.
5.    Controlling
Prinsip ini dalam pelayanan konseling berkenaan dengan bagaimana melakukan pengawasan dan penilaian terhadap kegiatan bimbingan dan konseling mulai dari penyusunan rencana program hingga pelaksanaannya.





BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen sekolah dapat diartikan sebagai proses management dalam suatu organisasi sekolah yang bertujuan untuk memperlancar seluruh kegiatan sekolah agar dapat mencapai tujuan secara baik, efektif, dan efisien.
Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala upaya atau cara yang digunakan kepala sekolah untuk mendayagunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya (tenaga, dana, sarana/prasarana) dan sistem informasi berupa himpunan data bimbingan untuk menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam rangka mencapai tujuan.
Komponen-Komponen Management Sekolah
           1.  Management Peserta Didik
           2. Management Personal
           3. Management Anggaran Biaya
           4. Management Husemas
           5. Management Kurikulum
           6. Management Layanan Khusus
       Pengolahan Prinsip Management Pelayanan BK
          1. Planning 
          2. Organizing 
          3. Staffing
          4. Leading
          5. Controlling





DAFTAR PUSTAKA












 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar